Tips Menulis

Menulis adalah salah satu keterampilan yang penting bagi setiap pekerja terdidik. Mereka harus menulis dokumen yang menjadi sumber informasi, untuk mengarahkan dan mengajak orang lain. Berikut ini adalah tips bagaimana menulis yang effektif, saya menggunakan pendekatan yang sistematik pada penjelasan berikut ini:

1. MENYUSUN KONTEN

Mulailah dengan membuat kerangka tulisan:

  • Brainstorming. Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menuliskan semua ide dari buku yang Anda baca. Tulislah secara bebas dan tidak perlu berurutan.
  • Pengelompokan. Langkah berikutnya adalah lakukan pengelompokan ide-ide tersebut kedalam beberapa kategori.
  • Membuat kerangka. Langkah terakhir, atur dan kombinasikan kembali agar tercipta urutan yang logis dan bisa dijadikan panduan dalam menulis.
  • Jangan menulis sambil merevisi secara bersamaan, karena Anda bisa kebingungan tiap menulis sebuah kalimat.
  • Write your first draft as soon as possible
  • Gunakan kalimat yang ringkas, keterkaitan yang jelas antar klausa dan penggunaan kata ganti yang tepat.

2. MULAI MENULIS DAN GUNAKAN TEMPLATE

  1. Lead Paragraph. Setelah judul, lead paragraph merupakan bagian penting berikutnya.Lead paragraph mengantarkan pembaca pada inti paragraph.
  2. Personal Note: Berikan pandangan pribadi atas tulisan dari buku yang direview tersebut. Kenapa ?, karena orang nyaman dengan cerita atau kisah.
  3. Gunakan Pointer. Untuk memudahkan membaca akan lebih baik apabila isi postingan berbentuk pointer. Format seperti ini akan memudahkan untuk discaning.
  4. Paragraph Yang Pendek. Cobalah menulis dengan tiga atau empat kalimat per paragraph. Jika lebih dari ini akan membuat pembaca berusaha ekstra untuk menyelesaikan membaca.
  5. Buat Kalimat Yang Pendek. Aturannya, cobalah menghindari kalimat yang bertingkat. Kalimat yang pendek membantu pembaca menangkap inti kalimat lebih cepat. Jeda membaca lebih natural.
  6. Gunakan Kata Umum. Tujuan dari menulis adalah untuk berkomunikasi, bukan untuk membuat pembaca terpukau. Hindari menggunakan kata-kata yang sulit dimengerti.
  7. Sediakan link internal.

3. MULAI MENULIS DAN PERHATIAKAN TOOLS BERIKUT

  1. Letakan subjek dan verbs diawal kalimat. Subjek dan Verb yang diletakan di depan akan membantu pembaca memahami makna kalimat lebih dahulu. Cara ini membuat kalimat lebih mudah dipahami dan bukan membuat frustasi membacanya.
  2. Gunakan kata kerja aktif. Kalimat aktif artinya subjek melakukan tindakan, bukan menerima tindakan (pasif, korban). Manfaat penggunaan kalimat aktif dalam sebuah tulisan yaitu 1) Memberikan tenaga pada argumen; "Masyarakat memprotes tindakan brutal aparat", 2) Internal action: "Saya masih melihat kekurangan dalam produk ini, tetapi saya selalu menemukkan cara untuk memperbaikinya", 3) External action: "James bond berjalan mendekati jendela hotel itu, kemudian tanpa pikir panjang Ia melompati jendela tersebut yang berada di lantai 29". "Selama masih bisa menggunakan kalimat aktif, jangan pernah menggunakan kalimat pasif" - Goerge Orwell
  3. Buat pola kalimat/frase, kemudian berikan "twist". Kita sering menemukan kalimat paralel seperti berikut "Rata-rata seorang pria bekerja lima puluh, enam puluh, dan tujuh puluh jam dalam seminggu ", kalimat tersebut memiliki pola "boom, boom, boom". Bandingkan dengan kalimat berikut " Rata-rata seorang pria bekerja lima puluh, enam puluh, tujuh puluh jam, bahkan ada yang lebih lama lagi dari itu", kalimat kedua ini memiliki pola "boom, boom, bang ". Bang inilah yang kita sebut sebagai twist, dengan memecah pola kalimat paralel seperti ini akan memberikan pemaknaan lebih mendalam pada kalimat.
  4. Berikan ruang lebih untuk Key Words (Give key words their space). Dalam sebuah kalimat, kata kunci perlu diberi ruang untuk menjelaskan lebih banyak, agar pesannya bisa dipahami dengan baik oleh pembaca.
  5. Perhatikan tanda baca. Tanda baca memiliki manfaat yang sangat penting dalam membuat tulisan. Pertama, mengelompokan kata atau kalimat secara jelas, satu ide satu paragraf, satu maksud satu kalimat. Kedua, untuk mengatur kecepatan irama membaca. Sebuah kalimat bisa dianalogikan seperti sebuah jalan, tanda koma sebagai polisi tidur, titik dua sebagai lampu kuning, dan tanda baca titik seperti rambu "stop" di ujung jalan.
  6. Gunakan Kata Pengubung Yang Tepat..
  • Setara (koordinatif)
    • Perlawanan: Sedangkan, Padahal
    • Pertentangan: Akan tetapi, Namun,
  • Tidak setara (subordinatif)
    • Sebab-akibat: Karena itu,
    • Hasil: Maka, Sehingga, Sampai
    • Tujuan: Supaya, Agar, Biar
  • Setara berpasangan (korelatif)
    • tidak hanya, tetapi juga
    • bukan hanya, melainkan juga
    • sedemikian rupa, sehingga