HR Transformation

Cara Tepat Melakukan Transformasi HR Di Perusahaan

INFO PRODUCT
Penulis
Dave Ulrich
Tahun
2009
Kategori
Reference
Pertama terbit
Amerika Serikat

INFO REVIEW
Read
5.1K
Himawan
Himawan Pramudita

Pencari Keharmonisan Hidup

 

31 Dec 2016

Dalam dunia HR, Dave Ulrich adalah sosok maestro yang memiliki kapasitas mumpuni untuk memberikan wejangan super tentang HR.

Dave Ulrich telah menulis sekitar 25 buku manajemen yang menjadi panduan bagi para praktisi bisnis, termasuk buku HR Champion tahun 1996 yang telah menjadi “buku primbon” bagi para praktisi dunia SDM.

Selain buku HR Champion, salah satu buku yang sangat menarik menurut saya adalah buku HR Transformation : Building Human Resources From the Outside In, yang diterbitkan tahun 2009.

Bagi saya ada 2 bagian yang dapat saya ambil kesimpulan dari buku ini.

Bagian pertama, membahas kesalahan-kesalahan umum dalam membentuk HR yang tangguh

Bagian kedua, tentang tahapan melakukan HR Transformation

-

Berikut ringkasan yang dapat saya sampaikan :

Bagian Pertama : 6 Kesalahan Umum Dalam Menciptakan HR Transformation

  1. Terlalu Cepat Bertindak Sebelum Dimatangkan

    Terkadang perusahaan terlalu terburu-buru dan bersemangat dengan ide tranformasi HR tanpa dimatangkan dahulu.

    Proses pematangan seharusnya dilakukan dengan terlebih dahulu memahami tuntutan bisnis perusahaan.

    Transformasi HR harus didasarkan pada konteks tuntutan bisnis.

     

  2. HR Yang Terisolasi

    Ketika HR membuat strategi tahun depan, seringkali tidak berdiskusi dengan line manager. Akibatnya draft HR Strategy tidak ada inpu tentang kebutuhan bisnis di tahun mendatang.

     

    Transformasi HR harus selaras dengan transformasi bisnis. Fokusnya terhadap penambahan nilai ke bisnis, bukan mengoptimalisasi fungsi HR.

     

  3. Membangun HR Saja

    Ketika hanya bagian HR saja yang dibangun, tanpa bersentuhan dengan bagian lain, maka tidak akan mendapatkan hasil yang baik dalam pengembangan bisnis.

     

    Transformasi HR harus terintegrasi dengan bagian-bagian kunci dari bisnis perusahaan.

     

  4. Keinginan Satu Pihak Saja

    Transformasi HR yang disponsori oleh satu pimpinan saja tidak akan menghasilkan apa-apa.

    Transformasi HR harus terhubung kesemua bagian dari organisasi, bukan hanya satu individu.

     

  5. Menetapkan Struktur HR Sebelum Strategi Bisnis

    Umumnya bagian HR percaya bahwa mendesain ulang organsisasi HR adalah esensi dari transformasi HR. Padahal hal ini tidak tepat.

     

    Transformasi HR hanya bisa dicapai jika diimplementasikan selaras dengan strategi bisnis perusahaan.

     

  6. Transformasi itu ya efisiensi

    Banyak yang salah kaprah dengan menilai bahwa yang dimaksud tranformasi HR adalah membuat fungsi HR lebih efisien, padahal tidaklah selalu demikian.

    Efisiensi mungkin menjadi salah satu elemen dari transformasi, akan tetapi jika hanya efisiensi saja, maka tidak akan menjadi sebuah transformasi.

 

Bagian Kedua : 4 Tahap Melakukan HR Transformation

 

      1. Temukan Masalah Bisnis Perusahaan (Why)

  • Kenapa harus dilakukan transformasi HR?

  • Pahami terlebih dahulu kebutuhan dan tantangan bisnis perusahaan

 

      2. Tentukan Hasil Yang Diinginkan (What)

  • Diskusikan bersama, apa yang diinginkan dari transformasi HR ini?

  • Tentukan outcome-outcome yang harus dicapai

 

       3. Desain Ulang HR (How)

  • Desain ulang HR mengikuti kebutuhan dan tantangan bisnis perusahaan

  • Mengubah HR Strategy disetiap departemen, praktik dan orang

 

        4. Libatkan Manajer Bisnis Dan Yang Lainnya (Who)

  • Tentukan siapa saja yang terlibat dalam perumusan transformasi HR?

  • Tranformasi HR harus melibatkan banyak pihak dalam perusahaan agar dapat menyampaikan dan menyelaraskan hasil dari transformasi HR.