The One Thing

Satu-satunya Cara Untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja

INFO PRODUCT
Penulis
Garry Keller
Tahun
-
Kategori
Self Help
Pertama terbit
Amerika Serikat

INFO REVIEW
Read
8.5K
Prawira
Prawira Azizi

Knowledge influencer, Strategist, Stock Investment enthusiasm

 

29 Dec 2015

Yang pertama saya Ingin bilang kalo buku ini termasuk buku New York Time Best Seller, buku bersampul putih dengan tulisan kontras ONE THING ini mendapat lebih dari 1000 review dari pembacanya di amazon.com, dengan nilai 4,7 dalam skala 5.0. Apa yang hebat dari buku ini adalah Ia mampu mendefinisikan ulang konsep produktivitas yang gagal dijelaskan oleh konsep produktivitas sebelumnya. Konsep ini mengajak kita memiliki visi besar kemudian dicari apa satu hal yang paling berpengaruh pada goal tersebut, kemudian semua energi dan waktu difokusnya untuk mengerjakan The One Thing tersebut.

 

1. PEMAHAMAN YANG TERLANJUR SALAH MENGENAI PRODUKTIVITAS

Semua Pekerjaan Sama Pentingnya

Pemikiran tentang pencapaian yang sama adalah sebuah omong kosong. Ketika semua terlihat sama pentingnya, Anda hanya menjadi sibuk melakukan banyak hal, namun tidak ada hasil penting yang luar biasa yang dihasilkan.

Kebenarannya, aktivitas seringnya tidak berkaitan dengan produktivitas. Mengerjakan daftar To-Do yang panjang dan mengesankan memang bagus, tapi jika daftar itu hanya berisi dengan hal-hal yang sepele dan tidak penting, percuma saja, Anda tidak akan kemana-mana.

 

Multitasking itu bagus

Kenapa orang multitasking tidak bekerja sebaik harapan orang-orang? Ada beberapa alasan:

  1. Kapanpun Anda menginterupsi alur pekerjaan Anda, Anda akan membutuhkan waktu untuk kembali ke ritme pekerjaan Anda – baik interupsinya sebentar ataupun lama.
  2. Kapanpun Anda mengganti pekerjaan Anda, ada kecenderungan Anda tidak akan kembali ke pekerjaan semula.
  3. Membutuhkan waktu lebih lama untuk melakukan sesuatu saat Anda melakukan banyak hal sekaligus.
  4. Lebih mudah melakukan kesalahan ketika Anda mencoba melakukan beberapa hal.

 

Tekad (Willpower) itu bisa dibangkitkan

Mitos lain yang beredar bahwa tekad untuk melakukan sesuatu selalu ada dan dapat dipanggil kapanpun. Pendekatan dasar mengenai  “Dimana ada keinginan, disitu ada jalan” menganjurkan kita untuk mencapai hal yang besar, dimana Anda harus lebih menginginkannya dibanding hal lain yang Anda inginkan.

Kenyataannya tekad tersebut pasang surut dan terus mengalir dalam setiap saat. Kadang pada suatu waktu kita memiliki tekad yg kuat tapi menurun pada waktu lainnya. Bagi kebanyakan orang, tekad cenderung terasa sangat kuat saat memulai hari dan secara berangsur-angsur surut pada waktu siang/sore karena faktor kelelahan. Tekad bersifat terbatas namun dia adalah sumber daya yang selalu dapat diperbaharui.

 

2. KONSEP THE ONE THING

To achieve extraordinary results, you have to focus on one question and two concepts:

Ajukan pertanyaan ini:

Apa ONE THING (satu hal) yang harus saya kerjakan sekarang ?—yang paling prioritas yang sejalan dengan tujuan saya

Lakukan hal ini untuk mencari One Thing:

  • Someday - Apa satu hal yang ingin saya capai dalam hidup saya suatu saat nanti ?
  • 5 Tahun - Apa satu hal yang harus saya lakukan dalam lima tahun ini untuk mencapai goal tersebut ?
  • 1 Tahun - Apa satu hal yang harus saya lakukan dalam satu tahun ini untuk mencapai rencana 5 tahun tersebut ?
  • Bulanan - Apa satu hal yang harus saya lakukan bulan ini untuk mencapai rencana tahunan tersebut ?
  • Mingguan - Apa satu hal yang harus saya lakukan minggu ini untuk mencapai rencana bulanan tersebut ?
  • Harian - Apa satu hal yang harus saya lakukan hari ini untuk mencapai rencana mingguan tersebut ?
  • Sekarang - Apa satu hal yang harus saya lakukan saat ini untuk mencapai rencana harian tersebut ?

Pahami ini:

Sukses itu bertahap:

Tidak ada yang bisa berhasil hanya dengan sekali lompatan, hal yang baik itu membutuhkan waktu. Untuk bisa menerapkan konsep ONE THING Anda perlu melakukan beberapa cara;

  1. Sampaikan pertanyaan diatas terus-menerus sampai 66 hari agar menjadi kebiasaan.
  2. Buat remider atau juga catatan seperti ini “Sampai satu hal ini selesai, semua hal lainnya adalah penganggu”.
  3. Terapkan kebiasaan ini dalam semua area hidup Anda.