Coba kita perhatikan dalam buku-buku atau seminar-seminar diluar sana, sering kali kita dengar konsep kesuksesan yang sensasional mereka tawarkan untuk menarik perhatian kita, misalnya cara cepat menjadi kaya, cara menurunkan berat badan dalam seminggu, omset semilyar dalam sebulan  dan lain sebagainya. Inilah konsep kesuksesan jalan pintas yang berhasil memperdaya banyak orang tetapi gagal dalam prakteknya.

Saya tidak percaya konsep jalan pintas (short cut) seperti yang ditawarkan oleh buku atau trainer yang sensasional seperti di atas, tetapi saya percaya bahwa kesuksesan itu diraih melalui kerja keras, ketekunan, dan kesabaran yang panjang, bukan didapatkan dengan cara mudah dan cepat.

Dan buku ini mengajarkan prinsip yang sama, kesuksesan diraih bukan melalu jalan pintas, tetapi dibangun secara bertahap dari waktu ke waktu kemudian terakumulasi dan bertemu dengan momentum kesuksesannya sendiri.

Sukses dan gagal adalah hasil dari keputusan-keputusan kecil yang kita buat setiap hari.

Compound Effect berasal dari kata compound yang artinya gabungan atau melipatgandakan yaitu sebuah konsep penambahan secara terus menerus yang terakumulasi menjadi sebuah kekuatan. Dalam kehidupan sehari-hari misalnya, kebiasaan-kebiasaan kecil yang dilakukan secara konsisten, apakah kebiasaan baik atau buruk akan memberikan dampak yang besar setelah diakumulasi dalam jangka panjang.

Misalnya ada tiga orang sahabat, sebutlah namanya Amir, Budi, dan Charli. Ketiga sahabat ini memiliki kebiasaan yang berbeda. Amir hidup seperti kebanyakan orang, waktunya banyak terpakai di tempat kerja, pulang ke rumah tidak ada waktu untuk melakukan hal lain kecuali istirahat, sesekali ia komplain atas keadaanya tetapi tidak melakukan apapun untuk memperbaikinya.  Sahabat kedua yaitu Budi, diantara rutinitasnya seperti Amir, Ia membangun kebiasaan-kebiasaan positif seperti menyempatkan berolah raga sebelum kerja atau berolah raga bersama istri dan anaknya saat hari libur, membaca buku paling sedikit 30 menit per hari, serta selalu makan-makanan yang sehat. Sementara Charli kebalikan dari Budi, senang makan-makanan fast food, tetapi jarang berolah raga, danbanyak menghabiskan waktunya dengan menonton acara televisi.

Dalam sebulan atau enam bulan, pola hidup dan kebiasaan masing-masing ketiga orang tersebut tidak nampak pengaruhnya secara signifikan, Charlie kemudian membeli televisi keluaran terbaru dengan layar besar, sementara Budi masih rajin membaca buku setiap hari dan mendengarkan rekaman motivasi saat diperjalanan menuju tempat kerja.

Tapi, perhatikan dampak kebiasaannya setelah 27 bulan kemudian. Kita bisa melihat perbedaannya secara nyata. Charli sekarang badannya overweight karena konsumsi karbohidrat dan gula berlebih. Budi sudah menginvestasikan lebih dari seribu jam untuk membaca buku dan mendengarkan audiobooks, termasuk lima ratus jam untuk belajar mengaplikasikannya. Hasilnya, ditempat kerja mendapatkan promosi jabatan dan di keluarga semakin nampak kehidupan keluarga bahagia bersama istri dan anaknya. Sementara Amir tidak nampak perubahaan nyata baik secara karir maupun keluarga. Lain lagi dengan Charli, kehidupan keluarganya mengadapi banyak kesulitan, ia sendiri menjadi beban bagi keluarganya karena komplikasi penyakit dalam, apalagi Ia dituntut untuk membimbing dan mengarahkan kehidupan keluarganya jelas ini semakin berat bagi keluarga Charli.

Dari ilustasi di atas Anda bisa melihat bagaimana compund effect bekerja. Kebiasaan-kebiasaan kecil yang dilakukan secara konsisten, apakah itu kebiasaan baik atau buruk akan memberikan dampak yang besar (radical difference) setelah diakumulasi dalam jangka panjang.

Kebiasaan-kebiasaan apa yang Anda lakukan saat ini, secara pelan tapi pasti akan mempengaruhi kualitas kehidupan Anda di masa depan. Itulah konsep fundamental dari compound Effect.

Waktu adalah Faktor Penentu

Lebih cepat Anda melakukan perubahan kecil, semakin besar dampak Compound effect akan memberikan keuntungan.

Jadi apa insight yang bisa diambil dari konsep Compound Efek ini?,

1. Bangun kebiasaan positif secara sadar. Renungkan kembali kebiasaan-kebiasaan kita saat ini, yang sudah baik dipertahankan dan yang negatif ditinggalkan.
2. Konsistensi itu sangat penting. Sebuah batu bisa kalah sama air, hanya karena air terus menerus menetesi batu. Konsistensi adalah sumber kekuatan.
3. Menjemput momentum. Saat kekuatan terkumpul melalui proses akumulasi yang lama, kemudian bertemu dengan kondisi eksternal (peluang), maka saat itulah momentum kesuksesan demi kesuksesan akan tercipta untuk Anda.

Isi buku ini adalah prinsip atau mindset, setelah kita paham konsep ini, artinya kita memahami bahwa segala sesuatu itu berproses (perlu waktu) dan berakumulasi (bertambah secara bertahap), entah mengarah ke hal positif atau negatif. Keputusan keputusan kecil kita setiap hari akan menentukan dimana akhir perjalanan hidup kita sampainya nanti.

Maka percayalah, jika Anda terus perbaiki kebiasaan-kebiasaan Anda, ditambah terus meningkatkan kemampuan mengambil keputusan. Maka Anda akan meninggalkan persaing Anda semakin jauh dan semakin menjauh, dan akan semakin mendekatkan anda pada kehidupan orang-orang sukses dan bahagia.