Delapan Mata Air Kecemerlangan

Menjadi Manusia Berpengatahuan

INFO PRODUCT
Penulis
Anis Matta
Tahun
2010
Kategori
Self Help
Pertama terbit
Indonesia

INFO REVIEW
Read
4.4K
Prawira
Prawira Azizi

Knowledge influencer, Strategist, Stock Investment enthusiasm

 

22 Nov 2016

Postingan ini dilatarbelakangi dari kunjungan seorang teman ke rumah beberapa waktu yang lalu. Teman saya ini heran melihat susunan buku yang terpajang di tengah rumah, walau sebenarnya tidak ada yang spesial dengan pajangan buku tersebut, tetapi baginya itulah yang menjadi sumber keheranannya. Ia bertanya mengapa saya punya hobi membaca dan mengkoleksi buku sebanyak itu ?, Apa manfaat nyata membelanjakan uang untuk membeli buku tersebut dibandingkan kebutuhan lain yang jelas dirasakan langsung manfaatnya.

 

Dari pertanyaan tersebut saya berfikir mencari jawaban yang paling bisa diterima oleh teman saya tersebut. Ini adalah pertanyaan dasar yang seharusnya saya bisa langsung menjawabnya dengan jelas dan lugas. Pertama, saya sampaikan bahwa membaca buku bukanlah hobi, tetapi kebutuhan, yaitu kebutuhan saya untuk memahami bagaimana kehidupan ini bekerja sehingga saya bisa berperan baik dalam kehidupan ini. Dan yang kedua, buku yang kita baca akan bermanfaat secara nyata dalam hidup apabila kita tahu bagaimana cara menggunakan pengetahuan tersebut dan tahu bagaimana pengetahuan itu bekerja.

 

Oleh sebab itu, postingan ini akan membahas pertanyaan kedua diatas yaitu How to use knowledge dan How Knowledge Work.

 

A. HOW TO USE KNOWLEDGE

Pengetahuan yang kita dapatkan baik melalui aktivitas membaca, mendengarkan seminar, dan lain sebagainya akan tersimpan di dalam memori pikiran kita. Pengetahuan ini mungkin akan banyak jumlahnya tergantung kesukaan kita untuk menyerap berbagai ilmu. Akan tetapi satu yang pasti, pengetahuan yang tidak sering dipakai akan terhapus dari memori kita secara alamiah. Begitulah cara kerja otak, use it or lose it.

Oleh karena itu kita harus tahu bagaimana cara menggunakan pengetahuan tersebut, paling tidak ada dua hal yang bisa saya jelaskan disini.

 

Menggunakan Pengetahuan Untuk Menguatkan Pemahaman dan Menyelesaikan Sebuah Masalah.

Dari buku 8 Mata Air Kecermerlangan, dikenal istilah teknik Berfikir Mendalam (deep thinking), yaitu caranya sebagai berikut:

  1. Sediakan waktu khusus setiap hari untuk berfikir dan merenung, sekurang-kurangnya 30 menit. Tentukan satu tema khusus yang Anda pikirkan, dan larutkan secara perlahan dalam diri Anda, serta berusahalah untuk memahami dan menemukan semua sisi dari tema tersebut.
  2. Mungkin Anda tidak akan memperoleh butir-butir pikiran tentang tema itu dalam waktu sekali duduk, maka pikirkanlah tema tersebut selama hari berikutnya, selama berhari-hari, atau bahkan berminggu-minggu.
  3. Gunakan hari-hari libur tertentu untuk keperluan i’tikaf dimana Anda mengasingkan diri dari berbagai rutinitas dan hiruk pikuk dunia. Anda bisa tetap berdiam diri di rumah atau ke luar kota untuk itu.
  4. Hasil proses pemikiran yang lama dan mendalam itu adalah saat dimana Anda merasakan bahwa ada butiran-butiran pikiran yang tiba-tiba memenihi ruang benak Anda, begitu kuat, begitu jelas, begitu jernih; merasakan kegembiraan yang luar biasa akibat penemuan itu; merasakan ketenangan dan keyakinan yang begitu kuat; dan merasakan sebuah kecerahan batin yang membuat Anda menyaksikan pikiran-pikiran itu bergerak dari sesuatu yang abstrak menjadi visual.

Melalui proses berfikir mendalam ini, pemikiran yang berserakan akan diorganisir untuk memikirkan suatu hal, hanya pemikiran yang relevan dengan masalah tersebut yang akan terpanggil.

 

Menggunakan Pengetahuan Untuk Membangun Keahlian (Skills)

Jim Rohn, seorang motivator mengatakan “Jangan sampai pembelajaran hanya terhenti menjadi pengetahuan, tetapi pembelajaran harus mendorong pada keterampilan dan tindakan”. Oleh karena itu setelah tahu ilmunya, berusahalah untuk mempraktekannya. Penguasaan skills jauh lebih sulit dari penguasaan pengetahuan.

Review lengkap bagaimana melatih keterampilan ini sudah saya bahas pada review yang berjudul Membangun Keahlian Melalui Latihan.

Berikut catatan penting untuk dipahami dalam merlatih suatu keterampilan:

  • Self-improvement is hard work. Menguasai keterampilan baru membutuhkan  komitment yang luar biasa bahkan ekstrim. Niat setengah-setengah untuk berlatih sebuah skills, kemungkinan besar tidak akan berhasil menguasainya. Anda harus benar-benar komitment berlatih sampai skill tersebut dikuasai.
  • Start Small. Melatih keterampilan akan sangat melelahkan. Akan banyak godaan yang mengalihkan fokus kita. Oleh sebab itu tentukan satu skill kemudian fokus melatih satu skill tersebut selama waktu tertentu. Misalnya jika Anda belajar bagaimana teknik berkomunikasi yang efektif, akan banyak turunan skill yang dikuasai, maka pilihlah salah satunya seperti melatih pandangan mata yang fokus ke pembicara. Latih keterampilan ini selama 1 atau 2 minggu.
  • Be Patience. Bersabarlah  :)

 

 

B. HOW KNOWLEDGE WORK

Pertanyaan berikutnya adalah bagaimana cara pengetahuan bekerja pada diri kita. Sehingga dengan pengetahuan yang kita miliki bisa membuat hidup lebih baik.

Pengetahuan Bekerja Melalui Akumulasi Pemikiran Sehingga Menjadi Kekuatan Untuk Melakukan Perubahan.

Dalam buku The Quran and The Life Of Excellence menjelaskan bagaimana pemikiran yang terakumulasi akan menjadi kekuatan untuk melakukan perubahan:

"Orang yang mampu membuat perbedaan di dunia ini memiliki kecenderungan dan sifat yang berbeda. Mereka memiliki arah dan tujuan yang pasti. Mereka menetapkan tujuan dan setiap saat memikirkan cara untuk meraihnya. Mereka terus berfikir, apa yang harus kulakukan hari ini untuk mencapai tujuanku?, apa yang sudah kupelajari hari ini?, siapa yang bisa mengajari untuk meraih apa yang kuinginkan? Mereka menghindari sikap dan perilaku yang menghambat tujuan. Pemikiran mereka terpusat dan terarah. Mereka memusatkan kekuatan untuk meneguhkan pikiran dan jiwa untuk meraih tujuan. Mungkin selama beberapa waktu tidak terlihat perubahan besar. Namun, kekuatan pikiran mereka yang tidak kasat mata telah terakumulasi menjadi potensi yang sangat besar untuk melakukan perubahan. Kelak, mereka mampu melakukan terobosan dan membuat perbedaan. Mereka akan mengalami perubahan besar dalam waktu singkat. Waktu seakan terlipat bagi mereka. Waktu meledak dalam diri mereka. Kemajuan yang Anda buat dalam beberapa detik, beberapa jam, atau beberapa hari, melebihi apa yang terjadi selama beberapa tahun. Ketika kekuatan pikiran telah terakumulasi, Anda akan merasakan kekuatan ilahiah melimpahi diri Anda."

 

Akumulasi Pengetahuan Akan Membimbing Kita Dalam Mengambil Keputusan Keputusan Yang Tepat.

Pengetahuan yang terakumulasi akan memperjelas mana yang benar dan mana yang salah, mana yang hitam dan mana yang putih. Hikmah yang kita baca dari buku-buku Biography misalnya, akan mengajari kita bagaimana agar kita tidak melakukan kesalahan yang sama yang pernah dibuat oleh tokoh dalam buku tersebut. Pikiran kita akan merekam cerita tersebut, kemudian mensimulasikan bagaimana seandainya hal tersebut terjadi pada diri kita sendiri. Akumulasi pembelajaran ini secara perlahan tapi pasti akan membimbing kita untuk mengambil keputusan secara tepat dan mengurangi kesalahan keputusan.

Rangkaian keputusan-keputusan yang baik ini pada akhirnya akan mengantarkan kita sampai ditujuan, bahkan bisa lebih cepat. Seperti seseorang yang melakukan  perjalanan dari tempat A ke tempat B; Kebanyakan orang tidak pernah sampai ke tujuannya. Sebagian orang sampai tetapi membutuhkan waktu lama yang disebabkan karena tidak tahu jalan. Dan sebagian kecil lagi bisa sampai di tujuan bahkan lebih cepat dari yang diperkirakan, itulah golongan orang-orang yang berilmu.